Konsep Unik Diangkat Oleh Godong Jagad, Furniture Pasuruan

Disaat banyak orang menganggap furniture sebagai benda mati, tetapi tidak dengan Susetyo pemilik toko furniture Godong Jagad. Sudah 7 tahun ia menggeluti usaha yang berada di Kota Pasuruan ini. Ia merasa tertarik dengan pengerjaan mebel yang dikerjakan. Menurutnya mebel mempunyai nyawa dan nilai seni.

“Saya senang dengan mebel yang saya kerjakan. Saya merasa mebel ini punya nyawa dan nilai seni. Di Godong Jagad ini furniturenya lebih ke konsep industrial dan vintage. Konsep vintage ini nuansanya klasik ke masa lalu. Sedang untuk industrial ini kebanyakan yang muncul penggabungan material besi dan kayu. Dari sana materialnya dibuat seperti kayu-kayu model lama,” tambahnya, Sabtu (4/5/2024)

Susetyo mengataken kepada RRI kayu yang sering ia pakai adalah jati dari perhutani. Sesuai konsep yang ia pilih, ia memutuskan untuk menggunakan kayu baru yang dijadikan seperti kayu lama atau disebut sebagai repro. Kayu jati adalah jenis kayu yang menonjol untuk repro ini.

“Walaupun pakai kayu baru tapi saya olah agar terlihat seperti kayu lama. Saya juga bilang ke pembelinya kalau ini repro. Contoh produk repro itu dimana saya pernah membuat kursi warung kuni. Jadi logikanya karena itu tua pasti ada bekas-bekas kaki yang nempel, terus dikasih bekas apa dn lain sebagainya. Ini semua tergantung dari permintaan konsumen. Initinya bagaimana barang ini bisa bercerita,”jelasnya

Untuk finishingnya, Susetyo memunculkan efek debu juga. Karena berkonsep vintage, ceritanya kayu lama maka besi yang dipakai pun juga diolah sedemikian rupa hingga muncul kesan tua disana.

“Besi sendiri saya pakai sitem toning, jadi akan muncul efek cokelat terus keabu-abuan jika terkena cahaya. Jadi jenis besi yang diminta itu seperi sepeda kuno yang sering di usap kain. Ada kesan karat kotor tapi saat dipegang bersih,” imbuhnya

Selain contoh kursi bekas warung, Susetyo juga menceritakan salah satu permintaan konsumennya yang minta menggunakan kayu bekas rel kereta api. Dengan ukuran yang besa ria memutuskan untuk membuat repro. Ada bekas baut, efek pecah-pecah terkena panas dan lain sebagainya.

Konsumen Godong Jagad ini bahkan berasal dari luar negeri, Prancis salah satunya. Mereka tertarik dengan sentuhan tangan yang masih terlihat di mebel ini, tidak seperti buatan pabrik. Selain itu nilai historis juga jadi poin plus dari mebel ini.

sumber: https://www.rri.co.id/umkm/670779/konsep-unik-diangkat-oleh-godong-jagad-furniture-pasuruan